Mimpi Sederhanaku Adalah ; Di hidupkan untukmu , dan Mati bersamamu di saat kita menua nanti .. Dalam keadaan kamu bahagia karenaku dan Aku bahagia karenamu ..
Kamis, 04 September 2014
Rabu, 03 September 2014
Cengkerama Ceria Cinta 2
nyatanya
lelaba bisa memangsa yang lebih besar dari dirinya,
makanya
apatah yang kan dimangsa Layla Nan Maha Rupawan lagi Mulia?
Nyatanya
wajah molek Farah putih memerah tanpa cela seluruhnya,
makanya
bagaimana pulalah Wajah Sang Jamilah nan
bersinar terang di malam ceria
adakah
Wamiz nan tak merindukan Azhra, adakah Romea yang tak merindukan Julia ?
makanya
bagaimana pulakah Rindu Sang Maha Cinta, “kuntu kanzan makhfiyyan”, bisik
mesra-Nya?
Di
cangkir ada anggur, bening mencermin hidung-dan-nafas - ku si penggila, lucu dan ria tampaknya
makanya
bagaimana pulakah Kepayang Sang Maha Asmara, yang bernama Waduudah, tatkala
berCinta?
Orang
Cinta tak kenal duka ta pula nestapa,
Tawa
dan canda ria saja kesehariannya
bermajlis
dengan wajahseyum dan tawa-tawa ringan
kasih
dan silaturahim saja keberadaanya
mengaduk
air es manis yang segar sembari bergurau
minum-minum
ari bersama menjadi bak Anggur
Orang
Cinta tak kenal jahat tak pula sengsara,
di
dalam majlis Wajah Ratu Yang Cantik saja lah yang menyala
Cengkerama Ceria Cinta
Sekalipun
penuh derita wajah tetap berseri-seri; tertawa bagi orang Cinta adalah adat dan kebiasaan
Hidup ia
tertawa mati pun ia tertawa seakan, karena gantinya adalah rahmat yang
menyenangkan
Diam,
penglihatan salah muncul karena terlalu sering bersoal-jawab
selama
bayang-bayang Farah nan Cantik bersama kami, kehidupan ini seluruhnya menjadi
arak-arakan yang gembira
selama arak
kawan-kawan bersatu, demi Tuhan, cahaya memancar di tengah rumah
selama
hati-hati bersejuk riaan, sebuah duri lebih baik dari seribu kurma
selama
tidur di puncak jalan kekasih, bantal dan selimut kami adalah bintang tsuraya
di siang
hari Pangeran Rupawan berangkat ke medan perburuan -
moga hati
kami tertembus sasaran panah kilat-kemilau mataNya
pesan apa
yang ia bisikkan mesra lewat kedipan mataNya-
moga klopak
mataku terbuka, riang dan mabuk oleh pesannya
Yang tak
punya apa pun kecuali pinta
Yang tak
bisa apa pun kecuali meminta
Yang papa
dari apa pun kecuali harapan
Yang tak
bersuara apapun kecuali ratapan
memohon
pada Tuanku Pangeran, Nan Gemerlapan
meminta
pada Rahmat Keabadian, Nang Kemilauan
sekilasan
pandangan mata Layla, buat Majnun tergeletak pingsan
sekejapan
keindahan kerlingan Tuan, buat hamba mati dengan senyuman
Langganan:
Postingan (Atom)