TERSENYUMLAH BERSAMAKU , TATAP MATAKU, KAMU AKAN TAU BETAPA AKU MENCINTAMU

Sabtu, 15 November 2014

EMBUN YANG TAK PERNAH TERLAMBAT





Fajar mulai menampakan diri, menyemburkan sinar biru menggaris di batas horison, sebuah pertanda dari alam yang akan melahirkan mentari. Kokokan ayam jantan mulai barsahut-sahutan membantuku tersadar dari mimpi malamku.
Ah, sudah tiba waktu subuh rupanya, gumamku setengah sadar. Kutengok jam yang selalu setia menggantung di dinding kamarku, telah menunjukan pukul 04:30 Wit.
Belum ada gerak yang berarti dari semua penghuni rumahku, mereka masi sedang asik-asiknya menikmati setiap lembar episod mimpi yang di laluinya malam itu. Sementara aku harus bergegas menyiapkan keperluan sekolah agar tak masuk terlambat lagi.
Memang jarak rumah kesekolahku menurut perhitungan tidaklah terlalu jauh, sekitar 4 Km. Hanya membutuhkan waktu setengah  jam  jika dilalui dengan kendaraan bermotor. Tapi akan memakan waktu sejam lebih jika dilalui dengan menggunakan kendaraan berkode seri DN 11.

................................. end

Tidak ada komentar:

Posting Komentar