Jarak ‘’...
Siapa yang tak kenal dengan jarak, ia dapat menjadi sahabat serta guru yang mengajarkan kita arti kesetiaan,
jarak juga dapat menjadi musuh yang kehadiranya dapat memisahkan setiap insan
yang pernah bersatu.
Aku tak akan
bercerita tentang jarak, karena mereka telah membuatku tak kenal jarak. Mereka,
sahabat-sahabat terhebatku yang telah dengan berani membawaku melawan dan
melupakan jarak bersama kesejatian persahabatan.
.........................................
Senja memerah,
langit sajikan semburat jinga yang berkobar dibatas horison, sebuah tanda dari
alam yang akan menetaskan malam. Tapi aku masi belum beranjak dari alam damaiku,
tanganku masi asik memainkan kursor komputer, membuka halaman demi halaman
sebuah akun jejaring sosial yang aku miliki.
Ting ... Ting
, pandanganku tertuju pada sebuah pesan masuk, tanganku refleks bergerak
membuka pesan itu .
“ Aku kangen kangen kalian, aku kangen masa-masa kita
yang telah lalu, kangen dengan kebersamaankita “ .... Begitu bunyi pesannya.
Aku
masih tak percaya dengan apa yang ku baca barusan, kuulangi membaca pesan itu
dari awal, sebuah senyum tipis menggaris di pipiku, aku tak salah rupanya ..
Fikiranku
menerawang jauh, mencoba membaca lembar
demi lembar kenangan yang telah tersimpan rapih diruang masa lalu, ada masa
dimana 4 anak manusia yang tak sengaja bertemu dan saling karab, tak kusangka
lembar kedua saat-saat itu hadir lagi.
Kali
ini, persahabatan menunjukan kehebatannya, mengalahkan jarak yang terus
berusaha memisahkan kita.
2012 Yang Bisu
Dua
tahun berlalu, bangku kelas sekolah menengah pertama sebagai saksi bisu
kehebatan 4 anak manusi yang dipertemukan oleh ruang, waktu, dan sedikit peran
takdir.
......................
......................
Bersama
pergantian waktu dan peregelaran masa, kita terus memacu roda persahabatan
bersama, setiap jengkal hidup, setiap detik kenangan, selalu ada mereka
didalamnya.
Sampai
akhirnya waktu menunjukan perannya yang lain, ia menciptakan setiap ruang dan
arah jalan yang berbeda untuk kita ber-empat.
Waktu
mengantarkan Lidya ke sebuah sekolah islam bernama Az-Zadiah Tolai, Suri
kesebuah sekolah kejuruan SMK I Parigi, dan Eka yang katanya harus mengikuti
bibinya, Sedang aku sendiri melanjutkan studi di SMAN 1 Parigi.
Sedikit
keraguan dihatiku, kalau-kalau persahabatan yang telah lama dan susah payah
kita bangun akan koyak dimakan jarak dan waktu, serta hanya menyisahkan serakan
keping-keping kenangan tak berarti.
Setelah
ujian kelulusan berlalu, saat-saat itu menjadi semakin dekat. Saat dimana kita
harus saling berucap selamat tinggal, saat dimana kanan dan kiriku menjadi
ruang kosong yang tak lagi di penuhi oleh sesak mereka, dan saat dimana kita
harus menitikan air mata, melihat satu persatu dari kami pergi dan menghilang.
................................
Musholah
adalah saksi bisu kedua setelah bangku kelas, banyak saat kita lewati bersama,
di bawah dinding kokoh, kubah besar nan megah, atap yang selalu sigap
memberikan perlindungan dari terik mentari dan dersanya hujan, serta angin
sejuk yang senantiasa berhembus seperti ingin mengibur, menjadikan musholah
sekolah sebagai tempat ternyaman untuk memupuk kebersamaan. Konon di jaman
Nabi, Musholah di gunakan sebagai tempat belajar mengajar, rehat, bank, dan
lain-lainnya.
Waktu berlalu
begitu cepat, setiap bunyi detik seakan menjadi tanda finis persahabatan kita.
Pelukan erat melingkar merekatka kita
berempat, dunia erasa hening. Sebuah
kalimat pendek dan suara lembut keluar dari mulut eka, memecah keheningan saat
itu.
“ Jangan
pernah saling melupakan. Jarak bukanlah alasan untuk berpisah “
Aku
tertunduk kaku, alir air mata akhirnya membasahi pipiku, suara isak tangis tak
tertahankan. Aku teringat pesan pendek dari novel berjudul Surat Kecil Untuk
Tuhan, “ Bagaimana nanti aku bisa di kenang oleh sahabat-sahabatku ? “ .....
Bel
sekolah telah ditabuh, sebuah awal baru telah berdiri didepan dan kelulusan
dari bangku SMP sebagai garis start untuk kami berempat.
.............................
Hari
berubah menjadi minggu, meinggu menyatu menjadi bulah dan susnan bulan
melahirkan tahun, semua terlwati tanpa sedikit kabar dari mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar