TERSENYUMLAH BERSAMAKU , TATAP MATAKU, KAMU AKAN TAU BETAPA AKU MENCINTAMU

Kamis, 29 Mei 2014

al-Jamiilu wa al-Jaliilu





konon Ia bak gadis berbibir-merah merekah
namun tak pernah ada satria bersimbah bibir merah-Nya
konon Ia bak Layla atau Syirin, atau Syirin
namun tak pernah ada Majnun atau Khusrauw, atau Khusrauw  
samudera keapaan hanyalah perumpamaan
Tuhan bak kupu-kupu yang ingin beterbangan meresapi KeIndahan
samudera keberadaan adalah Kenyataan
Tuhan bermuram-durja dalam kesedihannya, itulah saripati  al-jalal

Raja telah datang, raja telah datang; potong jari-jarimu, puji si tampan dari Kana’an
Karena jiwa dari segala jiwa telah datang, mengapa kita mesti bertanya tentang jiwa lagi; tidakkah dengan kehadirannya jiwa kita akan dipelihara sebagai korban?
Tanpa cinta aku telah menjadi orang sesat jalan; cinta sekonyong-konyong datang
Mula-mula aku ini gunung, kemudian berubah jadi jerami makanan kuda sang raja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar