TERSENYUMLAH BERSAMAKU , TATAP MATAKU, KAMU AKAN TAU BETAPA AKU MENCINTAMU

Kamis, 29 Mei 2014

Yaa Nuuru Yaa Qudduusu




pagi hari membuat lampu tidak dibutuhkan lagi
purnama membuat lilin tidak diperlukan lagi
para filsuf membuktikan-Nya seolah Ia selalu bercadar lagi
bak pedagang yang menera anak timbangnya dengan  sekilo apel yang hendak ditimbangnya
para pengetam bebijian melihat isi dan sarimanis buah sebelum kulit, sebelum kulit
 para ahli samudera mengetahui kapal telah tenggelam, sebelum ombak, sebelum badai
demikianlah orang arif mengetahui ujung manis dedaunan, dari akarnya, dari akarnya
sebagaimana Duktur Sony Sang Perenung melihat cahaya Mentari, sebelum bayangan, bebayangan kesegalaan

orang - orang menikmati manis buah dan membuang kulitnya di padang kerontang
Majnun-Majnun menikmati lembut wajah dan kulit Layla , tak pula berani mengulitinya
orang-orang mengatakan kumelihat cahaya dari merah hingga ungu dengan mataku
Kaulah Cahaya yang tak terlihat , tapi Kaulah Cahaya yang melihat, bak kulit Layla yang tak patut dikuliti


Tidak ada komentar:

Posting Komentar