minumlah
Anggur, Anggur Cinta, karena ia adalah Hidup Yang Kekal
Ya,
ia adalah hakikat, hakikat sebenarnya Hidup yang lewat ini
Sekarang
- lah waktu untuk me-mawar-an te-tulip-an dan para sahabat kental
Nikmati satu jam bermekaran yang lewat, seolah inilah Hidup yang kekal
dengan
cara yang sama bibir ini diliputi oleh
anggur itu,
Anggur
itu menyegarkan dan meliputi jiwa, itu adalah milikku
Dari
anggur itu tubuhku diberi makan dan dibuat membaharu
Dengan
anggur rahasia itu, yang diambil dari Sirr dan Tuhanku
Kau
Yang selalu memegang cangkir, apa yang hangat di sana?
Jika
Kau semestinya berfikir tentang kami; kenapa meninggalkan teman-teman yang
berputus-asa?
Kecuali
untuk airmata dari mataku, kutakpernah meneguk anggur
Tapi
anggur ada dalam cangkirMu, maka minumlah kawan, walau harus digapai dengan
nyawa
(disadur dari karya agung “Hafizh”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar