bagai
Siang tanpa lentera
atau
Surya tanpa purnama
Kau-lah
Benar tanpa ditanya
Sekalian
Alam apa adanya
ingin
kubertanya pada waktu
“kapan
Ia mulai lupa diri-Nya”
ia
pun menjawab tergagap-gagap
“tahukah
kau kapan aku mulai ada?”
Sang Ungu yang turun akan tumbuh mengelilingi bibir-Mu nan ranum
Maka
Sang Ungu akan bertiup dan menghidupi tulip dengan elusan
Seribu
hati kan terhempas dalam palung keterbuangan berceburan
Dari
asap , dari nyala itu, yaitu dari Pipi-Mu nan makin ranum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar